iklan

STOP! Hentikan Penggunaan Plastik untuk membungkus Makanan Panas, Ini Bahayanya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Benda-benda yang mempunyai bahan dasar plastik telah jadi satu di antara penolong dalam kehidupan sehari-harinya. Di manapun Anda tinggal atau bekerja, plastik hampir pasti ada di sekitaran Anda.

Mulai dari plastik pembungkus makanan, kantung plastik untuk membawa barang, plastik container makanan, botol minuman, maupun sendok dan garpu plastik.

Bicara tentang kegunaan plastik pembungkus makanan, apakah ini yaitu fenomena yang sering Anda miliki? Lalu, apakah Anda sering beli makanan, lantas makanan itu dibungkus menggunakan plastik? Apakah makanan yang dibungkus dengan plsatik itu suhunya cukup panas?

Jika jawaban Anda “Ya”, jadi alarm tanda bahaya harus dibunyikan. Tinggalkan kebiasaan itu saat ini juga, karena menyebabkan bisa demikian buruk untuk kesehatan Anda.

Paling utama untuk Anda pahami, penelitian telah tunjukkan bila semua bentuk plastik dapat melepas bermacam bahan kimiawi waktu mereka dipanaskan. Plastik di buat dari minyak bumi dengan gabungan bermacam bahan kimia. Satu di antara peristiwa di mana terjadinya migrasi/perpindahan bahan kimia itu ke makanan yakni saat plastik berkontak dengan benda bersuhu tinggi/dipanaskan.

Beberapa bahan kimia yang dapat terlepas saat plastik berkontak dengan benda bersuhu tinggi, misalnya adipate, phthalate, dan Bisphenol-A (BPA). Saat ini terdapat beberapa product plastik yang masih mengandung bahan kimia BPA itu.

Lalu, apa saja efek kesehatan yang dapat terlihat saat seseorang terserang lebih dari satu bahan kimiawi itu?


Beberapa kemungkinan kesehatan yang dapat terlihat akibat seseorang terserang sebagian bahan kimiawi yang telah dibuktikan dalam penelitian, salah satunya :

Menyebabkan permasalahan janin dalam kandungan, terutama permasalahan sistem perkembangbiakan pria, dan menyebabkan kanker testis (buah z4k4r).
Phthalate di kenali dapat mengganggu pembentukan h0rm0n reproduksi pria. Jika hal sejenis ini berjalan dapat menyebabkan menyusutnya tanda sinyal kelelakian hingga terjadinya ketidaksuburan pada pria – akan menyebabkan jumlah h0rm0n testosteron yang lebih rendah, jumlah sp3*rm4 yang lebih sedikit dan tidak bermutu.

Dari penelitian yang ditangani pada tikus, diketahui bila bahan kimiawi dari plastik itu dapat berlangsung rusaknya bermacam organ di dalam tubuh, seperti hati, ginjal, paru, dan sistem reproduksi/perk3mb4ngbi4kan

Bisphenol-A (BPA) di kenali dapat menyebabkan kanker. Oleh karena efek BPA ini serupa h0rm0n estrogen, satu di antara tipe kanker yang paling dicurigai akibat terserang Bisphenol-A (BPA) yakni kanker p4y*ud4ra. Selain itu, BPA juga diakui dapat menyebabkan permasalahan pergantian otak j4nin. Satu penelitian pada th. 2011 dapatkan bila wanita h4mil dengan level BPA yang tinggi di ur1n mereka lebih riskan untuk memiliki anak yang hiperaktif, atau jadi pencemas dan menyebabkan depresi.

Perlu Anda ketahui, janin, bayi dan anak-anak yakni kelompok umur yang paling berisiko pada efek buruk memiliki bahan kimia yang terlepas dari plastik yang berkontak dengan makanan panas. Hal semacam ini berkaitan dengan sistem tumbuh kembang yang masih tetap jalan cepat di masanya. Oleh karena itu, tumbuh kembangnya dapat terganggu akibat paparan sebagian bahan kimia itu.

Karenanya, jauhilah membungkus makanan panas dalam plastik. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan wadah yang mempunyai bahan kaca ataupun keramik untuk tempat makanan Anda. Persiapkanlah wadah itu lebih dulu terlebih dulu Anda membungkus makanan hangat.

Hal semacam itu memang terkesan agak menyusahkan, dan pilihannya ada di tangan Anda sebab kesehatan yakni taruhannya. Siapapun harus siaga pada hal sejenis ini untuk menghindar efek buruk untuk kesehatan di saat datang, khususnya untuk sebagian orang-tua ataupun untuk Anda yang tengah h4mil.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "STOP! Hentikan Penggunaan Plastik untuk membungkus Makanan Panas, Ini Bahayanya "

Post a Comment